KPK Geledah Ruang Banggar

Tim dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melakukan penggeledahan di ruang kerja anggota Badan Anggaran (Banggar) Wa Ode Nurhayati, di Gedung DPR pada hari Jumat (10/2/2012) pukul 10 Wib.

Penggeledahan dilakukan adalah untuk pengembangan penyidikan kasus suap alokasi anggaran Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) tahun 2011,dimana saat ini  anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Wa Ode Nurhayati telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penggeledahan itu sendiri dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengakuan Wa Ode Nurhayati, tentang dugaan keterlibatan empat pimpinan Banggar dalam kasusnya. "Ada kaitannya dengan pernyataan Wa Ode sendiri. Nanti, kita lihat sejauh mana informasi atau daya yang disampaikan WON (Wa Ode Nurhayati). Berkaitan dengan pengembangan kasus ini. Tujuan penggeledahan itu kan berkaitan dengan proses," kata juru bicara KPK, Johan Budi.

Lalu siapa pimpinan Banggar yang tengah menjadi incaran KPK, Johan Budi mengaku masih harus menunggu hasil dari penggeledahan rung Banggar dan Wa Ode.

"Kami masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan. Nanti kami lihat, sejauh mana keterangan yang diberikan Wa Ode Nurhayati berkaitan dengan pengembangan kasus ini," ucap Johan.

Penggeledahan ruang Banggar itu sendiri dan Wa Ode dilakukan Tim penyidik KPK secara sembunyi-sembunyi tan pa sepengetahuan pimpinan Banggar DPR. Ketua DPR Marzuki Ali dan Wakil Ketua Banggar Tamsil Lindrung mengaku tidak tahu-menahu penggeledahan KPK.

Marzuki Ali menegaskan di Gedung DPR Senayan; "Kami benar-benar tidak tahu. Kalau pembongkaran seperti ini memang tidak harus diinformasikan, enggak masalah. Biarin saja, saya enggak ngerti. Biarkan mereka melakukan tugasnya dengan baik, tanya saja KPK,".