Benarkah Angelina Sondakh Berbohong ?

Dalam menjawab berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh majelis hakim,jaksa penuntut umum, maupun tim kuasa hukum dari Nazarudin, Angelina Sondakh yang kemarin diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi wisma atlet, dengan terdakwa Nazarudin, Jawaban yang disampaikan selalu tidak tahu atau saya lupa.

Oleh berbagai kalangan yang sempat melihat jalannya persidangan ini lewat televisi, menilai bahwa jawaban yang Angie sampaikan banyak terkesan berbohong. Dan hal ini yang sangat disayangkan, apalagi Angie dipandang bukan saja sebagai elit politik, tetapi juga sebagai seorang Putri Indonesia yang pernah melekat pada dirinya.

Ketua Divisi Kominfo DPP PD Ruhut Sitompul meminta mantan wasekjen PD Angelina Sondakh tak berbohong saat bersaksi dalam kasus Nazaruddin. Menurut Ruhut, memberikan kesaksian bohong bisa dikenakan sanksi berat.

"Kami sudah ingatkan agar dia kooperatif. Aku mohon dia bedakan sebagai saksi dan terdakwa, kalau sebagai terdakwa boleh bohong tapi kalau saksi tidak boleh berbohong, ancamannya 7 tahun penjara karena kesaksian palsu,"imbau Ruhut. 

Hal ini disampaikan Ruhut untuk menanggapi kesaksian Angie yang lebih banyak membantah bukti-bukti yang dikumpulkan penyidik.

Jelas jawaban Angie sangat bertentangan dengan beberapa saksi lain yang semuanya mengakui hal-hal yang sama. Dari berbagai tanggapan yang disiarkan lansung oleh beberapa Media Televisi, ada yang beranggapan ketenangan yang ditunjukan Angie dalam menjawab berbagai pertanyaan, dan dari bahasa tubuh yang ditunjukan ini jelas bahwa sebenarnya Angie ada dalam tekanan yang kuat.

Bahkan saat Nazarudin sebagai terdakwa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan sangat detail, karena menceritakan  berbagai pertemuan yang terjadi antara Angie dengan dirinya dan orang-orang yang lain dari Partai Demokrat, Angie pun membantah bahwa pertemuan itu tidak ada, karena Angie ada di Belanda.

Lalu siapa yang benar dan siapa yang salah ? kita tunggu saja kelanjutannya. Mungkinkah yang salah adalah saksi-saksi yang kini sudah menjalani hukuman karena perkaranya sudah diputuskan, atau Angie yang berbohong. Semoga kebenaran tidak lagi ditutup-tutupi, sehingga terkesan permainan politik selalu membohongi masyarakat hanya untuk kepentingan diri sendiri.